Tugas 1 ANALISIS & DESAIN SISTEM BERORIENTASI OBJEK | UBP Karawang
TUGAS KELOMPOK
MATAKULIAH ANALISIS
& DESAIN SISTEM BERORIENTASI OBJEK
Apa itu UML (Unified Modelling Language)? |
Object Oriented Analysis (OOA)
Adalah teknik pemodelan yang mengintegrasikan antara
data dan proses kedalam suatu kesatuan yang disebut dengan objek. Model OOA
berupa gambar yang mengilustrasikan objek system dari berbagai macam persepsi.
Selain itu OOA adalah Adalah suatu metode dalam pengembangan perangkat
lunak berbasis object. Yang dimaksud dengan object bisa dipandang sebagai suatu
item informasi atau representasi entitas di dunia nyata. Seperti contohnya
dalam system reservasi penerbangan hal-hal yang bisa disebut sebagai object
seperti pesawat, jalur penerbangan dll.
Dengan metode ini kita mempresentasikan sebuah permasalahan dalam dunia
nyata kedalam object-object, khususnya dalam pegembangan perangkat lunak, agar
dalam pelaksanaannya kita mendapatkan berbagai keuntungan dan kelebihan. Dari
beberapa keuntungan dan kelebihannya, metode ini nantinya akan mendukung dalam
konsep dibawah ini :
1. Maintainability , yaitu tingkat kemudahan dalam mengakomodasi perubahan-
perubahan.
2. mengurangi kompleksitas dalam perarancangan design system.
3. Reusability , kemampuan untuk bisa digunakan kembali sehingga dapat
menghemat waktu dan biaya.
Dengan adanya konsep tersebut membuat metode ini seirng digunakan pada masa
sekarang. Kemampuannya untuk dapat digunakan kembali akan mendukung terciptanya
suatu perangkat lunak yang lebih sempurna dari yang sebelumnya dikarenakan
kekurangan dari perangkat lunak sebelumnya diperbaiki, dan kelebihannya tetpa
dipertahankan. Jadi bisa muncul sebuah perangkat lunak baru dengan kemampuan
yang selalu lebh dari pada sebelumnya.
Dengan semakin dikenalnya OOA, kemudian muncul Unified Modeling Language
(UML) yang menyediakan sintaks grafik untuk membuat model berbassi objek.
OOD (Object Oriented Design)
OOD adalah metode untuk
mentransformasi model analisis yang dibuat dengan menggunakan OOA ke dalam suatu model
desain yang berfungsi sebagai cetak biru bangunan perangkat lunak.
Selama OOD,
pengembang menerapkan batasan implementasi model yang diambil dari OOA. Batasan tersebut dapat
mencakup tidak hanya batasan yang diberlakukan yang dipilih oleh arsitektur
tetapi juga termasuk batasan non-fungsional, seperti seluruh transaksi, waktu
respon, platform yang dapat berjalan, lingkungan pengembangan, ataupun bahasa
pemrograman. Konsep dalam model analisis tertuju pada kelas yang
diimplementasikan dan interface yang dihasilkan oleh model, misalnya terdapat
penjelasan secara rinci tentang bagaimana sistem akan dibangun.
OMT (Object Modeling Technique)
OMT
adalah bahasa pemodelan obyek untuk pemodelan dan desain perangkat lunak. Dikembangkan
oleh Rumbaugh, Blaha, Premerlani, Eddy dan Lorensen sebagai metode untuk
pengembangan sistem berorientasi obyek dan mendukung pemrograman berorientasi
obyek
Tujuan pemodelan menuru Raumbaugh
(1991) :
– Melakukan testing fisik dari entiti
sebelum membangunnya (simulasi)
– Komunikasi dengan konsumen
– Visualisasi (alternatif dari presentasi informasi)
– Mengurangi kompleksitas
– Komunikasi dengan konsumen
– Visualisasi (alternatif dari presentasi informasi)
– Mengurangi kompleksitas
Terdapat 3 jenis model utama
1. Model Obyek : konsep utama adalah class dan asosiasi dengan atribut dan
operasi. Relasi antar class berupa agregasi dan generalisasi
2. Model Dinamis : merepresentasikan state/transisi model. Konsep utama adalah
state, transisi antar state dan event yang menyebabkan transisi. Aksi
dimodelkan sebagai kejadian dalam state
3. Model Fungsional : menangani proses dari model, hubungan ke diagram alir
data. Konsep utama adalah proses, data store, data flow dan aktor.
OOSE
(Object-Oriented Software Engineering)
Teknik desain perangkat lunak yang digunakan dalam pemrograman
berorientasi obyek. OOSE dikembangkan oleh Ivar Jacobson tahun 1992. OOSE
adalah metodologi desain berorientasi obyek yang menggunakan use case dalam
desain perangkat lunak. Termasuk di dalam OOSE: model persyaratan
(requirement), analisis, desain, implementasi dan testing.
SIKLUS OOSE :
• Requirements Engineering (Rekayasa Persyaratan) :
– Memperoleh persyaratan (requirement)
– Analisa berorientasi obyek
– spesifikasi
• Desain OO:
– Desain arsitektur
– Desain detail
– Keduanya membutuhkan transformasi dari persyaratan fungsional menjadi elemen desain OO
• Implementasi atau Coding:
– Pemrograman menggunakan bahasa pemrograman OO dan tool.
• Testing:
– Testing unit: metode tes dalam setiap obyek
– Testing integrasi: kolaborasi tes antar obyek
– Testing sistem: tes keseluruhan sistem sebagai kumpulan obyek
– Testing penerimaan (acceptance testing): tes untuk standarisasi dan
kepuasan konsumen.
• Requirements Engineering (Rekayasa Persyaratan) :
– Memperoleh persyaratan (requirement)
– Analisa berorientasi obyek
– spesifikasi
• Desain OO:
– Desain arsitektur
– Desain detail
– Keduanya membutuhkan transformasi dari persyaratan fungsional menjadi elemen desain OO
• Implementasi atau Coding:
– Pemrograman menggunakan bahasa pemrograman OO dan tool.
• Testing:
– Testing unit: metode tes dalam setiap obyek
– Testing integrasi: kolaborasi tes antar obyek
– Testing sistem: tes keseluruhan sistem sebagai kumpulan obyek
– Testing penerimaan (acceptance testing): tes untuk standarisasi dan
kepuasan konsumen.
UML (Unified
Modeling Language)
Pada perkembangan teknologi perangkat
lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak
yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara
dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui bahwa
menyatukan banyak kepala untuk menceritakan sebuah ide dengan tujuan untuk
memahami hal yang sama tidaklah mudah, oleh karena itu diperlukan sebuah bahasa
pemodelan perangkat lunak yang dapat dimengerti oleh banyak orang. Banyak orang
yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan
teknologi pemrograman yang berkembang pada saat itu, misalnya yang sempat
berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah Data Flow Diagram (DFD) untuk
memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemrogramana prosedural atau
struktural, kemudian juga ada State Transition Diagram (STD) yang digunakan
untuk memodelkan sistem real time (waktu nyata).
Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah
standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun
dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified
Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual
untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem
perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. Seperti
yang kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak dapat
dibakukan, semua tergantung kebutuhan, lingkungan dan konteksnya. Begitu juga
dengan perkembangan penggunaan UML bergantung pada level abstraksi
penggunaannya. Jadi belum tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML
adalah suatu yang salah, tapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal
apa yang ingin divisualkan. Secara analogi jika dengan bahasa yang kita gunakan
sehari-hari, belum tentu penyampaian bahasa dengan puisi adalah hal yang salah.
Sistem informasi bukanlah ilmu pasti, maka jika ada banyak perbedaan dan
interpretasi di dalam bidang sistem informasi merupakan hal yang sangat wajar.
Jenis – Jenis Diagram UML
1.
Diagram Kelas : Pandangan yang tidak bergantung pada waktu
(Static view)
2.
Diagram Use
Case : Pandangan dari segi fungsionalitas
sistem
(Use case view)
3.
Diagram
Komponen : Pandangan dari segi
komponen impementasi sistem
(Implementation
view)
4.
Diagram
Deployment :Pandangan dari segi node
tempat komponen yang di deploy
(Deploymen view
view)
5. Diagram Status :Pandangan
dari segi status yang dialami sistem berdasarkan
Objek-objek sitem (State machine view)
6.
Diagram
Aktivitas : Pandangan dari sgi
aktivitas yang di lakukan oleh sistem
( Activity view)
7. Diagram Sekuen :
Diagram Interaksi
8. Diagram Kolaborasi :
Diagram Interaksi
9.
Kelas : Pandangan
dari segi pengelolaan model sistem
(Model Management view )
Diagram
Use Case
Kebutuhan
|
Aktor
|
Nama use
Case
|
Sistem harus meenyediakan halaman login
|
Admin, User
|
Login
|
Sistem harus menyediakan halaman untuk
memasukan nilai
|
Admin, user
|
Insert table
|
Sistem menyediakan menu melihat data
|
Admin, User
|
Lihat tabel
|
Sistem menyediakan menu mengubah Range
|
Admin
|
Edit range
|
Berdasarkan kasus diatas, maka dapat
dijabarkan dalam suatu pemodelan Use case. Model use case ini terdiri dari
aktor dan kasus penggunaan. Aktor mewakili pengguna sistem yang berinteraksi
dengan sistem tersebut. Penggunaan use case ini mewakili perilaku dari sistem,
skenario bahwa sistem berjalan melalui tanggapan dari seorang aktor. Use case
pada kasus pemanfaatan sistem pakar seleksi karyawan menggunakan metode
Tsukamoto sesuai dengan gambar.
Pengertian UML dan Jenisnya
A. Penjelasan UML
Apa itu UML? Yang dimaksud dengan UML adalah UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software.
B. Tujuan atau fungsi dari penggunaan UML
Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranaya:
- Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
- Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
- Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
- Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
- Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
- Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
Baca juga artikel: Berikut ini pengertian analisis sistem secara lebih jelas.
C. Jenis-Jenis diagram UML dan beberapa contoh diagramnya
a. Use case diagram
Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.
b. Activity Diagram
Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
c. Sequence diagram
Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.
Baca artikel lainnya: Pengertian sistem operasi komputer dan jenisnya.
d. Class diagram
Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.
e. Statemachine diagram
Statemachine diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan transisi maupun perubahan keadaan suatu objek pada sistem.
f. Communication diagram
Communication diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat menggamabarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem. Hampir sama seperti sequence diagram akan tetapi communication diagram lebih menekankan kepada peranan masing-masing objek pada sistem.
g. Deployment diagram
Deployment diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukan tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian-bagian softwere yang terdapat pada hardwere dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardwere. Jadi Deployment diagram intinya untuk menunjukan letak softwere pada hardwere yang digunakan sistem.
h. Component diagram
Component diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan softwere pada suatu sistem. Component diagram merupakan penerapan softwere dari satu ataupun lebih class, dan biasanya berupa file data atau .exe, source kode, table, dokumen dsb.
i. Object diagram
Object diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan hubungan antarnya.
Composite structure diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan struktur internal dari penklasifikasian (class, component atau use case) dan termasuk titik-titik interaksi penklasifikasian kebagian lainnya dari suatu sistem. Ini hampir mirip seperti class diagram akan tetapi composite structure diagram menggambarkan bagian-bagian dari individu kelas saja bukan semua kelas.
k. Interaction Overview Diagram
Interaction Overview diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berguna untuk men-visualisasikan kerjasama dan hubungan antara activity diagram dengan sequence diagram.
l. Package diagram
Package diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paket-paket.
m. Diagram Timing
Komentar
Posting Komentar